Pelajaran Berharga Teknik Berlatih yang Baik

Pelajaran Berharga Teknik Berlatih yang BaikHasil Training Camp dan Try Out dengan Tim Paralympic Seoul, Atlet SKODI Kemenpora Dapat Pelajaran Berharga Teknik Berlatih yang Baik

Pelajaran Berharga Teknik Berlatih yang Baik. Pada bulan lalu, para atlet SKODI (Skema Khusus Olahraga Disabilitas) Kemenpora Indonesia mendapat kesempatan emas untuk mengikuti Training Camp dan Try Out dengan Tim Paralympic Seoul di Korea Selatan. Acara ini merupakan bagian dari program pengembangan atlet paralimpiade yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia.

Training Camp dan Try Out ini bertujuan untuk memberikan pengalaman berharga kepada para atlet SKODI dalam menghadapi kompetisi tingkat internasional. Selama beberapa hari, para atlet SKODI berkesempatan untuk berlatih dan bertanding dengan atlet-atlet Paralympic Seoul yang sudah berpengalaman.

Selama acara, para atlet SKODI mendapatkan pelajaran berharga tentang teknik berlatih yang baik. Mereka diajarkan tentang pentingnya melakukan pemanasan sebelum berlatih, melakukan gerakan dengan benar, dan menjaga kebugaran tubuh. Para atlet juga diajarkan tentang pentingnya pola makan yang sehat dan gizi yang cukup untuk mendukung performa mereka.

Para atlet SKODI juga diajarkan tentang pentingnya mental yang kuat dalam menghadapi tekanan dan tantangan dalam kompetisi. Mereka diberikan pelatihan mental untuk meningkatkan fokus, kepercayaan diri, dan ketahanan mental. Hal ini sangat penting dalam menghadapi kompetisi tingkat internasional yang seringkali penuh dengan tekanan dan persaingan yang ketat.

Selain itu, para atlet SKODI juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan atlet-atlet Paralympic Seoul. Mereka dapat bertukar pengalaman dan belajar dari pengalaman atlet-atlet yang sudah berhasil di kancah internasional. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi para atlet SKODI dalam memperluas wawasan dan motivasi mereka dalam berlatih.

Hasil dari Training Camp dan Try Out ini sangat positif. Para atlet SKODI berhasil menunjukkan kemampuan dan potensi mereka dalam bertanding dengan atlet-atlet Paralympic Seoul. Mereka juga berhasil memperoleh pengalaman berharga dan pelajaran tentang teknik berlatih yang baik.

Pelajaran Berharga Teknik Berlatih yang Baik

Setelah kembali ke Indonesia, para atlet SKODI akan terus menerapkan pelajaran yang mereka dapatkan selama Training Camp dan Try Out ini. Mereka akan mengimplementasikan teknik berlatih yang baik, menjaga kebugaran tubuh, dan menjaga pola makan yang sehat. Mereka juga akan terus melatih mental mereka untuk menjadi atlet yang tangguh dan siap menghadapi kompetisi tingkat internasional.

Program pengembangan atlet paralimpiade yang diadakan oleh Kemenpora Indonesia ini merupakan langkah yang sangat positif dalam meningkatkan prestasi atlet paralimpiade Indonesia. Dengan adanya kesempatan untuk berlatih dan bertanding dengan atlet-atlet Paralympic Seoul, para atlet SKODI mendapatkan pengalaman berharga dan pelajaran teknik berlatih yang baik.

Diharapkan dengan adanya program-program seperti ini, atlet paralimpiade Indonesia dapat terus mengembangkan potensi mereka dan meraih prestasi yang gemilang di kancah internasional. Semoga para atlet SKODI dapat menginspirasi banyak orang dengan semangat dan prestasi mereka.

Seoul: Pelajaran dan pengalaman berharga didapat Atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) Indonesia yang dibawah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) selama melakukan training camp dan try out dengan tim Paralympic Seoul, Korea Selatan dari tanggal 12-15 Desember 3023.

Pada training camp dan try out kali ini terdiri dari 22 atlet, 9 orang pelatih dan asisten pelatih dari empat cabang olahraga yaitu renang, atletik, tenis meja dan badminton serta official, pendamping dan tim pendukung seperti tenaga medis dan masseur.

Pelajaran Berharga Teknik Berlatih yang Baik

Selama menjalani latih tanding, bersama dengan tim Paralympic Seoul, atlet SKODI Indonesia mendapatkan banyak sekali pengalaman dan teknik pelatihan yang nantinya akan menjadi bekal. Tidak hanya untuk atletnya, namun juga untuk Pelatih dan Asisten Pelatih yang menjadi satu kesatuan dengan tujuan peningkatan prestasi Atlet Disabilitas dalam setiap kejuaraan baik nasional maupun internasional.

Untuk cabor para tenis meja misalnya, menurut Pelatih tim Paralympic Seoul, Park Jae Hyung bahwa atlet SKODI khusus cabang olahraga Tenis Meja terlihat memiliki bakat yang baik. Namun ada beberapa catatan penting yang menjadi masukan agar bakat yang sudah ada ditunjang dengan teknik latihan yang juga baik.

Pelajaran Berharga Teknik Berlatih yang Baik

“Perlu diusahakan untuk weight training diperbanyak dengan menggunakan Latihan elastis band atau karet untuk memperkuat otot. Perbanyak latihan drill bola dan untuk yang menggunakan wheelchair diusahakan tangan kiri digunakan untuk menggerakkan wheelchair itu sendiri (seolah-olah itu menjadi kakinya dia), kata Park Jae Hyung.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis